Selasa, 11 April 2017

RITUAL INISIASI



Tatap Muka ke-4
RITUAL INISIASI

a.    Pengertian
-       Inisiasi adalah penegasan status dewasa seorang anak yang sudah remaja. Dewasa dalam akal, pikiran dan perilaku.
-       Ukuran status ini umumnya ditandai dengan ritual khusus, yang menghantar seorang anak atau remaja ke masa dewasa, menjadi pribadi yang matang sepenuhnya, dan memperkenalkannya pada hidup spiritual dan seksual.
-       Ritus inisiasi menandai permulaan kematangan kedewasaannya yang memberikan kepadanya hak-hak dan kewajiban-kewajiban untuk berpartisipasi secara penuh dalam hidup di masyarakat.
Ritus inisiasi dibedakan ke dalam tiga tahap, yaitu
1.    Separasi (pemisahan), lebih tampak artinya dalam ritus penguburan
2.    Ritus marginal, yaitu bagian inisiasi, yang di mana para peserta tinggal selama beberapa waktu dalam semak-semak atau tempat terpisah.
3.    Agregasi (pengumpulan) lebih tampak artinya dalam perkawinan
Mircea Eliade membedakan ritus penerimaan ke dalam tiga kategori:
1.    Upacara-upacara kolektif yang menyebabkan transisi dari masa kanak-kanak atau masa remaja ke masa dewasa
2.    Upacara-upacara yang menandai masuknya seseorang ke dalam suatu persaudaraan atau jama’ah 
3.    Ritus-ritus yang dilakukan pada saat seseorang menerima sesuatu “panggilan mistik” (ada unsur ekstasis).

b.    Agama Hindu
-       Inisiasi bertujuan untuk dapat membangkitkan pendekatan diri dengan Tuhan. Ritual ini biasanya berkaitan dengan lancarnya pelaksanaan penyucian atma (rokh) yang diawali dengan melaksanakan disiplin diri, pembersihan atau pensucian lahir dan bathin.
-       Di agama Hindu Bali ada dalam upacara Mediksa, dengan cara seda raga untuk mengetahui jalan ke nirwana / swah loka. Di sini roh perlu dibersihkan dg askara (inisiasi) melalui upacara ngaskara untuk mengembalikan unsur hidup sejti.
-       Sakramen yang paling penting untuk anak laki-laki disebut Upanayana, “pengenalan pada pengetahuan. Di sini anak memperoleh hak untuk mempelajari kitab-kitab suci Hindu. Upacara ini diselenggarakan pada usia delapan atau sepuluh tahun bagi kasta Brahmana, usia sebelas tahun bagi kasta Ksatria, dan usia dua belas tahun bagi kasta Vaisya.

c.    Agama Buddha
Inisiasi agama Buddha dinyatakan dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Buddha, dengan kata-kata sederhana, namun menyentuh hati, yang terkenal dengan nama TISARANA (Tiga Perlindungan), semacam “syahadat” bagi umat Islam dan “credo” bagi umat Kristen. Tisarana adalah ungkapan keyakinan (saddhft) bagi umat Buddha  yaitu;
·         BUDDHAM SARANAM GACCHAMI (Aku berlindung kepada Buddha-agama).
·         DHAMMAM SARANAM GACCHAMI (Aku berlindung kepada Dhammika, amal baik)
·         SANGHAM SARANAM GACCHAMI (Aku berlindung kepada Sangha, pekerti-akal budi)

d.    Agama Suku dan Kebatinan
Dalam agama suku, misalnya:
              i.        Kakehan bagi orang Noulu; berburu kepala manusia diganti dengan berburu kepalahewan, kusu atau babi
            ii.        Pahat gigi, bagi orang Noulu
           iii.        Pina mou, bagi orang Noulu; pengasingan bagi anak gadis menjelanag pertama haidnya. Ia belum bisa keluar dari kurungan rumah kecilnya, selam orangtuanya belum dapat melaksanakan upacara pesta kedewasaannya. Selama dalam kurungan, pina mou, ia makan dan minum dalam tempat bambu. semua kegiatan hidupnya di situ. Tidak boleh keluar
           iv.        Sunat, bagi orang Buru. 
e.    Makna inisiasi:
              i.        Kedewasaan
            ii.        Tanggungjawab
           iii.        Warisan kepemimpinan
           iv.        Warisan kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar