Tatap Muka ke-4
RITUAL INISIASI
a.
Pengertian
- Inisiasi adalah penegasan status dewasa seorang anak yang sudah remaja.
Dewasa dalam akal, pikiran dan perilaku.
- Ukuran status ini umumnya ditandai dengan ritual khusus, yang menghantar
seorang anak atau remaja ke masa dewasa, menjadi pribadi yang matang
sepenuhnya, dan memperkenalkannya pada hidup spiritual dan seksual.
- Ritus
inisiasi menandai permulaan kematangan kedewasaannya yang memberikan kepadanya
hak-hak dan kewajiban-kewajiban untuk berpartisipasi secara penuh dalam hidup
di masyarakat.
Ritus
inisiasi dibedakan ke dalam
tiga tahap, yaitu
1.
Separasi (pemisahan), lebih
tampak artinya dalam ritus penguburan
2.
Ritus marginal, yaitu bagian
inisiasi, yang di mana
para peserta tinggal selama beberapa waktu dalam semak-semak atau tempat
terpisah.
3.
Agregasi (pengumpulan) lebih
tampak artinya dalam perkawinan
Mircea Eliade membedakan ritus penerimaan ke dalam
tiga kategori:
1. Upacara-upacara
kolektif yang menyebabkan transisi dari masa kanak-kanak atau masa remaja ke
masa dewasa
2. Upacara-upacara
yang menandai masuknya seseorang ke dalam suatu persaudaraan atau jama’ah
3.
Ritus-ritus yang dilakukan pada saat
seseorang menerima sesuatu “panggilan mistik” (ada unsur ekstasis).
b.
Agama Hindu
-
Inisiasi bertujuan untuk dapat membangkitkan pendekatan
diri dengan Tuhan. Ritual ini biasanya berkaitan
dengan lancarnya pelaksanaan penyucian atma (rokh) yang diawali dengan
melaksanakan disiplin diri, pembersihan atau pensucian lahir dan bathin.
- Di agama Hindu Bali ada dalam upacara Mediksa, dengan cara seda
raga untuk
mengetahui jalan ke nirwana / swah
loka. Di sini roh perlu dibersihkan dg askara (inisiasi)
melalui upacara ngaskara untuk mengembalikan unsur hidup sejti.
- Sakramen yang paling penting
untuk anak laki-laki disebut Upanayana, “pengenalan pada pengetahuan.” Di sini anak memperoleh hak untuk
mempelajari kitab-kitab suci Hindu. Upacara ini diselenggarakan pada usia
delapan atau sepuluh tahun bagi kasta Brahmana, usia sebelas tahun bagi kasta
Ksatria, dan usia dua belas tahun bagi kasta Vaisya.
c.
Agama Buddha
Inisiasi agama Buddha dinyatakan dalam ketaatan
dan kesetiaan kepada Buddha, dengan kata-kata sederhana, namun menyentuh hati,
yang terkenal dengan nama TISARANA (Tiga Perlindungan),
semacam “syahadat” bagi umat Islam dan “credo” bagi umat Kristen.
Tisarana adalah ungkapan keyakinan (saddhft) bagi umat Buddha yaitu;
·
BUDDHAM
SARANAM GACCHAMI (Aku berlindung kepada Buddha-agama).
·
DHAMMAM
SARANAM GACCHAMI (Aku berlindung kepada Dhammika, amal baik)
·
SANGHAM
SARANAM GACCHAMI (Aku berlindung kepada Sangha, pekerti-akal budi)
d.
Agama Suku dan Kebatinan
Dalam agama suku, misalnya:
i.
Kakehan bagi orang Noulu; berburu kepala manusia diganti
dengan berburu kepalahewan, kusu atau babi
ii.
Pahat gigi, bagi orang Noulu
iii.
Pina mou, bagi orang Noulu;
pengasingan bagi anak gadis menjelanag pertama haidnya. Ia belum bisa keluar
dari kurungan rumah kecilnya, selam orangtuanya belum dapat melaksanakan
upacara pesta kedewasaannya. Selama dalam kurungan, pina mou, ia makan dan
minum dalam tempat bambu. semua kegiatan hidupnya di situ. Tidak boleh keluar
iv.
Sunat, bagi orang Buru.
e.
Makna inisiasi:
i.
Kedewasaan
ii.
Tanggungjawab
iii.
Warisan kepemimpinan
iv.
Warisan kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar