Tatap Muka ke-5
Konsep Ketuhanan
a.
Dualisme
1.
Pengertian. Faham yang meyakini bahwa alam
semesta ini terdiri dari dua bagian :
a.
Atas – bawah
b.
Tinggi – rendah
c.
Darat – laut (Maluku)
d.
Laki2 – perempuan
e.
Dewa – dewi
f.
Langit – bumi
2.
Sifat
a. Dua-duanya
punya peran berbeda dan tidak bisa dipertemukan.
b. Ilmu
atau upaya memahaminya disebut kosmologi atau
upaya mencari keseimbangan supaya jangan keduanya marah atau murka dan membawa
petaka bagi manusia. Tanda-tanda salah satu dari dua bagian alam itu murka
adalah terjadi bencana;
i.
Banjir
ii.
Kekeringan
iii.
Gunung meletus
iv.
Wabah penyakit
v.
Kematian
c. Untuk
itu dibuatlah ritual tertentu untuk mendapatkan keseimbangan, harmoni:
i.
Sesajen,
ii.
Pesta kebun baru,
iii.
Natsar adat
d. Keseimbangan
atau harmoni dilaksanakan dalam bentuk ritual, bukan untuk menyatukan. Tetapi
untuk mempertemukan.
e. Penghubungnya
disebut :
i.
Tuan tanah, mauweng
ii.
Kepala adat
iii.
Leb (kepala adat Kei)
b.
Ketuhanan menurut
1.
Agama Hindu
a.
Percaya kepada beberapa dewa
i.
Brahmana (agama)
ii.
Wishnu (kehidupan
diberkati)
iii.
Siwa (hukuman)
b.
Melakukan persembahyangan dengan ritual khusus
c.
Patung, arca atau dewa-dewi adalah simbolisme
figure atau tokoh yang dihormati
d.
Sifatnya :
i.
Polities (banyak dewa)
ii.
Artistic (indah, semarak)
iii.
Khusuk
2.
Agama Budha
a.
Percaya kepada Budha
b.
Menjadi Bodisatwa,
berusaha melakukan pengabdian sampai mencapainya
i.
Contoh pemeliharaan alam lebih berhasil di
komunitas ini (Ker. Bhutan)
ii.
Sisi kelambatan penetrasi IPTEK.
c.
Melakukan persembahyangan dengan ritual khusus
d.
Sifatnya
i.
Artistic (indah, semarak)
ii.
Khusuk
3.
Agama Suku
a.
Percaya kepada benda-benda alam
i.
Langit
1.
Bulan,
2.
Bintang
3.
Matahari
4.
Mata angin
ii.
Bumi
1.
Pohon besar
2.
Batu besar/khas
3.
Kolam air
4.
Tanjung tertentu
iii.
Hewan
1.
Ular
2.
Babi
3.
Kera
4.
Burung
b.
Persembahyangan dengan ritual khusus
c.
Sifatnya :
i.
Rahasia
1.
Di hutan
2.
Di gunung
3.
Pada malam
4.
Diikuti anggota komunitasnya saja (eksklusif
ii.
Terbuka
1.
Di muka umum
2.
Diikuti masyarakat
Ambon,5/12/2016
8:32:16 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar