Minggu, 22 Desember 2013

MISIOLOGI[1]



0leh : Pdt. N. Sedubun
PENDAHULUAN
                Misiologi terdiri dari dua kata, yaitu : misi dan logia atau logos. Kata bahasa Indonesia misi berasal dari kata Latin missio yang berarti perutusan. Kata missio berasal dari kata kerja mittere (mitto, missi, missum) denganbeberapa pengertian mengutus, mengirim, membiarkan pergi, melepaskan pergi, dll (Woga 2002:13-15). Dalam bahasa Yunani, dikenal kata apostolein, berarti pengutusan. Dari kata itu dikenal luas kata apostolos artinya orang yang diutus, murid atau rasul. Dalam bahasa Inggris dikenal kata mission dan bahasa Belanda dikenal kata missie (de Kuiper 1968:9-11).
Kata logia atau logos berarti ilmu. Dengan demikian, kata misiologi berarti ilmu tentang perutusan atau dalam bahasa pelayanan Gereja, disebut teologi mengenai perutusan. Tugas perutusan atau pelayanan perutusan sering disebut sebagai tugas Pekabaran Injil. Hakekat perutusan Gereja secara singkat disebut Pekabaran Injil, atau PI. Untuk kepentingan Kegiatan ini, sebaiknya disebut PI.Tujuan pekabaran Injil menurut G. Voetius adalah untuk pertobatan orang kafir, penanaman dan pertumbuhan Gereja/Jemaat dan pernyataan kemuliaan dan kasih karunia Ilahi (de Kuiper 1968:45). G. Warneck mengatakan PI adalah usaha penanaman dan pengorganisasian Gereja di antara orang yang bukan Kristen (de Kuiper 1968:75).

MISIOLOGI DAN PELAYANAN GEREJA
Dari pengertian misiologi di atas, tekanan yang berkaitan dengan pelayanan Gereja terpusat pada pemahaman tentang perutusan dan pelaksanaan dari apa isi panggilan atas perutusan itu. PI sangat berkait dengan dua unsur penting itu. Untuk lebih jauh kita menjelajah tentang PI, ada baiknya kita mendalami beberapa pokok penting tentang :
1.       Subyek PI dan Obyek PI
Subyek PI adalah umat Kristen pribadi (Personal Church) atau umat Kristen sebagai persekutuan orang percaya (Communal Church). Mereka membawa message atau Kabar Sukacita, yang menyelamatkan dari TRITUNGGAL ALLAH, yaitu : ALLAH BAPA, TUHAN YESUS KRISTUS dan ROH KUDUS, kepada orang yang belum percaya, miskin, lemah dan menderita. Di sini ditegaskan bahwa umat atau gereja adalah alat dari Sang Pemberi mandat PI yaitu TRI TUNGGAL ALLAH. Gereja membawa berita keselamatan itu kepada Obyek PI yaitu orang yang belum percaya, miskin, lemah dan menderita; bahkan Obyek PI bukan hanya manusia, tetapi seluruh ciptaan Tuhan yang tertindas dan menderita
2.       PI dan Pelayanan
PI adalah jiwa dan nafas Gereja. Ia mengisi koinonia, diakonia dan marturia. Untuk konteks GPM, PI mengisi Caturpanggilan GPM yaitu : koinonia, diakonia, marturia dan ekonomia (PIP-RIPP GPM 2000-2015).
3.       Beberapa Caraber-PI
-          Kesaksian perorangan, personal witness. Ia menjadi penting dalam memahami panggilan dan tanggungjawab seorang warga Gereja di mana dan kapan saja ia berada. Di sini diri sendiri menjadi cermin hidup bagi orang lain (1 Kor 2:4; 4:20; Matius 10:16, dst). Untuk itu, pertanyaan mendasar sebelum seseorang menjadi utusan untuk ber-PI, adalah apakah dirinya sudah layak untuk tugas yang mulia dari TUHAN itu. Jika belum, maka upaya berikut adalah bagaimana supaya menjadi layak.
-          Jemaat misioner. Di sini perandan fungsi Gereja sebagai keluarga ALLAH (familia Dei), umat ALLAH (laou tou Theou) menuntut tanggung jawab komunal untuk bersama-sama hidup dan menghidupkan PI bagi kemuliaan TUHAN, sampai IA datang kembali.
-          Dialog. Cara ini penting dipegang ketika Gereja mesti hidup dan berada dalam konteks keragaman hidup : agama, suku, bahasa, budaya, cara pandang dan berbagai perbedaan lainnya. Dalam dialog, Gereja memandang perbedaan sebagai respectful subject, subyek yang mesti dihormati, yang setara dengan dirinya.Sebab, Gereja bukan satu-satunya kebenaran yang ada di dunia. Ia ada dan berjuang memancarkan cahaya kebenaran TUHAN dengan kekuatan ROH KUDUS dari TUHAN-nya. Darisitu ia bisa mendemonstrasikan karya keselamatan TUHAN bagi yang menerimanya.
4.       Sasaran PI
-          Sasaran eksternal : kelompok di luar Gereja :orang yang belum percaya, miskin, lemah dan menderita
-          Sasaran internal : kelompok di dalam Gereja : orang percaya, miskin, lemah dan menderita
5.       Media PI : Gereja, kebudayaan, masyarakat
-          Gereja
o   Konsep-konsep teologi tentang gelar-gelar dalam Alkitab : ALLAH, KRISTUS, TUHAN, YANG DIURAPI, dll
o   Konsep-konsep teologi kontekstual
o   Konsep teologi Inklusif/Pluralis
-          Kebudayaan
o   Bahasa daerah dan ungkapan-ungkapan/peribahasa lokal
o   Simpul kearifan lokal : pela, ain ni ain, kai wai, duan-lolat (?);
o   Sistem pengorganisasian sosial : masohi, maren, dll
o   Nyanyian tua/tanah
o   Pantun dan tarian lokal
-          Masyarakat
o   Status masyarakat : rat-raja, desa-negeri-ohoi, dll
o   Konsep antropologi/sosiologi : Kelompok Woma, Teun, dll

PENUTUP
                Demikian sekelumit uraian tentang Misiologi, ilmu tentang perutusan atau Teologi Pekabaran Injil. Sajian ini kiranya memberkati semua pengabdian dan pelayanan kita bagi kemuliaan TUHAN YESUS KRISTUS.


Pustaka :
Banawiratma, J. B
                1990       Spiritualitas Transformatif, Suatu pergumulan Ekumenis, Yogyakarta, Kanisius
                2000       Hidup Menggereja Kontekstual, Yogyakarta, Kanisius
Carson, DA & John D Woodbride
                2002       God and Culture/Allah dan Kebudayaan, Surabaya, Momentum
de Kuiper, Arie
                1968       Missologia, Jakarta, BPK
Kraemer, H
1938       The Christian Message in a Non-Christian World, London, The EH Press
1961       World Culture and World Religion, London, Luttgeworth Press
Newbigin, Lesslie
                2006       Injil Dalam Masyarakat Majemuk, Jakarta, BPK-GM
Woga, Edmund
                2002       Dasar-Dasar Misiologi, Jogjakarta, Kanisius


[1] Disampai dalam rangka upaya membuat RENSTRA Jemaat GPM GATIK, tanggal 11 September 2011 di Gedung Gereja Imanuel-Gatik.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar