SIKAP
GEREJA TERHADAP AGAMA LAIN
TM
Ke-2
Oleh:
Pdt. DR. Nicodemus Sedubun
Beberapa sikap Gereja:
1.
Sikap eksklusif :
a.
Tertutup, istimesa
i.
Isolasi (pagar kuat, batas tegas & jelas):
o
Memisahkan diri,
o
Berkelompok sendiri,
o
Ingrouped
ii.
Non-kooperatif, sulit bekerjasama atau tidak mudah bekerjasama
b. Cenderung triumphalistik
i.
Menang sendiri
ii.
Benar sendiri, di luar sana tidak ada kebenaran
c.
Suspisios, kecurigaan:
i.
Penuh prasangka kepada orang lain
ii.
Ragu-ragu dengan orang lain
d.
Identitas diri=identitas kelompok:
i.
Ukuran berkomunikasi
ii.
Ukuran berinteraksi
iii.
Ukuran sosialisasi
2.
Sikap inklusif (kebalikan dari sikap eksklusif)
a.
Terbuka
b.
Mau dan mudah bekerjasama
c.
Di luar sana ada kebenaran
d.
Identitas diri:
i.
Kokoh
ii.
Teguh
iii.
Identitas berarti ketika berinteraksi dan berkomunikasi ke luar
3.
Sikap
pluralis
a.
Menghargai semua perbedaan di ingroup maupun outgroup
i.
Saya punya kebenaran, tetapi dia juga punya
ii.
Perbedaan bukan konflik, tetapi mencari solusi
iii.
Perbedaan adalah kekayaan karunia TUHAN
b.
Di semua kelompok ada kebenaran masing-masing
i.
Kebenaran adalah identitas pribadi dan kelompok
ii.
Kebenaran berbuah dalam mewujudkan kebaikan
bersama
c.
Identitas diri adalah kekuatan untuk berkomunikasi
dan berinteraksi
May 24, 2014
------- nseb -------
MODEL-MODEL
HUBUNGAN ANTARA AGAMA
TM
ke-3
Oleh:
Pdt. DR. Nicodemus Sedubun
Menurut Paul Knitter, ada 4 Model sikap agama Kristen terhadap agama lain:
1.
MODEL PENGGANTIAN;
a.
Hanya
ada satu agama yg benar: Agama Kristen;
b.
Utk
selamat orang harus menjadi Kristen
2.
MODEL PEMENUHAN:
a.
Agama
yg lain mengandung kebenaran;
b.
Tetapi
tidak memiliki keselamatan
3.
MODEL MUTUALISTIS/Pluralis;
a.
Semua
agama Benar;
b.
Keselamatan
dalam semua agama;
c.
Tidak mau bicara tentang hal-hal yang berbeda;
d.
Hanya mau bicara tentang hal-hal yang sama;
e.
Jangan
bicara tentang Kristus;
f.
Tetapi
bicara tentang Allah
g.
Jika
sikap ini dipertahankan, akan muncul RELATIFISME agama
a.
Mengerdilkan
iman Kristen
b.
Menyangkali
kepercayaan di dalam keselamatan TUHAN bagi kita
c.
Menolak
keselamatan di dalam pengorbanan TUHAN YESUS
4.
MODEL PENERIMAAN;
a.
b.
Menekankan
tentang perbedaan yang dimiliki agama-agama;
a.
Prinsip
b.
Praktek
c.
Bahwa
masing-masing agama memiliki perbedaan.
d.
Perbedaan
itu tidak boleh dihilangkan
e.
Perbedaan
adalah identitas tiap agama
May
26, 2014
------- nseb -------
DIALOG
ANTAR UMAT BERAGAMA
TATAP MUKA KE-4
Oleh:
Pdt. DR. Nicodemus Sedubun
1. Pengertian
Dia = dua, antar
Logos = pengetahuan, ilmu
Dua arah
Dialog =
-
Berbagi
pengetahuan
-
Berbagi ilmu
-
Berbagi
memecahkan masalah
-
Berbagi
merumuskan maksud baik
2. Sifat dialog
-
Posisi:
o
S = S.
o
BUKAN S ----- O atau O ------- S
o
Setara
o
Sama derajat
o
Sama proaktif
-
Tinggalkan
kebenaran internal (sikap eksklusif)
-
Bangun sikap inklusif
-
Semua merasa
puas, win win solution
3. Bentuk-bentuk
Dialog
-
Dialog formal
o
Ditentukan sebuah
tema untuk didialogkan
o
Dibahas bersama
o
Hasilnya
diterbitkan untuk kegunaan hidup bersama
o
Elitis (kalangan atas)
§ Terprogram dan selektif
·
Tata Protokoler
·
Punya biaya
·
Peserta
ditentukan
§ Biasanya “pesanan” penguasa
§ Evaluasi dan tindak lanjut
-
Dialog informal
o
Mencakup segala
bentuk interaksi hidup
§ Pergaulan
§ Kerjasama
§ Hubungan sosial
o
Tidak tematis.
o
Hasilnya:
§ Saling mengenal,
§ Hilang saling curiga,
§ Tumbuh penghargaan seorang terhadap yang lain
o
Merakyat
§ Apa adanya
§ Spontan
§ Relasional
§ Oleh orang kecil (merakyat, wong cilik)
o
Ia pembuka jalan
bagi dialog formal
4. Dialog
budaya
-
Potensi nilai adat-budaya bagi dialog
o
Nilai adat
budaya,
§ Konsep lisan
§ Simbol-simbol
·
Lisan
·
Tertulis
·
Gambar
·
Tanda
o
Kearifan lokal :
§ Pela (Maluku
Tengah)
§ Kai-wait (Buru)
§ Bela (Aru)
§ Ain ni ain
(Maluku Tenggara)
o
Sistem nilai
lokal
§ Masohi
§ Badati
§ Maren
-
Sifatnya:
o
Relasional
o
Bebas pengaruh
agama
o
Mudah difungsikan
-
Antar masyarakat, agama, kepentingan dari pendekatan nilai-nilai adat budaya lokal
May 28, 2014
---------- ns eb -------
AGAMA,
KEKERASAN DAN PERDAMAIAN
Tatap Muka
ke-5
REALITAS KONFLIK ANTAR AGAMA
Oleh:
Pdt. DR. Nicodemus Sedubun, M. Th
A. INTERNASIONAL:
1. Darfur; Sudan Selaran-Sudan UJtara
·
Selatan-Islam
·
Utara-Kristen Protestan
i.
Batas Negara :
minyak bumi
ii.
Penganutan agama
2.
Irlandia Utara (IRA)
·
Protestan-Katolik
i.
Fanatisme agama
ii.
Hak-hak sipil
iii.
Kawin
iv.
Pendidikan
3.Filipina: MNLF (Moro National Liberation Front)
·
Islam-Katolik
i.
Kemerdekaan
ii.
Hak hidup
|
B. NASIONAL
ISLAM-ISLAM
1. Ahmadiyah
·
Jawa
Barat/Tanggerang
i.
Hak asasi,
beribadah
ii.
Hak hidup dari
negara
·
Mataram
i.
Hak asasi,
beribadah
ii.
Hak hidup dari
negara
2.Syiah
·
Sampang, Madura
i.
Hak asasi,
beribadah
ii.
Hak hidup dari
Negara
iii.
(campur tangan
POLITISI)
ISLAM-PROTESTAN
GKI Yasmin,
Jakarta
i.
Hak beribadah
ii.
(DILUPAKAN
NEGARA)
C.LOKAL
1. PROTESTAN-PROTESTAN
a.
Internal
Protestan
ii.
Batas pelayanan
iii.
Perpindahan umat
2. KATOLIK-PROTESTAN
Di Kei dan di Tanimbar
a.
Mix politis
b.
Batas pelayanan
c.
Perpindahan umat
ii.
Kawin
iii.
Ekskomunikasi
iv.
Kasus negatif lain.
3. Islam-Kristen
Konflik Kemanusiaan AMBON 1999 – 2005/6
a.
Agama
b.
Birokrasi
c.
Politik
d.
Ekonomi
|
May 30, 2014
------- ns eb -------
Keselamatan
Tatap
Muka ke-6
Oleh:
Pdt. DR. Nicodemus Sedubun
Keselamatan
menurut
A.
Agama Islam,
melaksanakan Lima Ruklun Islam dan Enam Rukun Iman:
a.
Lima Rukun Islam itu
ada lima yaitu :
1.
Syahadat; bahwa “Tiada
Tuhan kecuali Allah, dan Muhammad Rasul-Nya
2.
Sholat (sembahyang 5
waktu)
i.
Isha
ii.
Subuh
iii.
Lohor
iv.
Ashar
v.
Maghrib
3.
Zakat (memberikan
sedekah),
4.
Puasa di bulan Ramadhan
i.
Bulan suci
ii.
Bulan penuh ampunan
5.
Haji, bagi orang yg
mampu
b.
Enam Rukun Iman;
1.
Beriman kepada Allah
2.
Beriman kepada
malaikat-malaikatnya Allah
3.
Beriman kepada
kitab-kitabNya
4.
Beriman kepada para
Rasul Nya,
5.
Beriman kepada hari
akhir
6.
Beriman kepada takdir
baik dan buruk dari Allah
B.
Agama Hindu
a.
Konsep
Keselamatan dipahami dengan :
i.
Menaati Hukum
dalam Kitab Suci Weda
1.
Weda dari kata wid=tahu
2.
Weda adalah wahyu
Dewa. Weda Samhita = pengumpulan Kitab Weda
3.
Berisi rumusan
mantra-mantra
4.
Isi kepercayaan
menurut kitab Weda Samhita Ada 2 zat
yang lebih tingi dari manusia
a.
Para Dewa
i.
Dewa-dewa ini =
penolong manusia
ii.
Dewa-dewa langit
iii.
Dewa-dewa bumi
b.
Roh-roh jahat
terdiri dari dua golongan ;
i.
Tinggi
martabatnya
-
Musuh para Dewa
ii.
Roh-roh yang
rendah martabatnya
5.
Manusia bisa
melindungi diri dan melawan roh-roh jahat
a.
Dengan
melaksanakan berbagai upacara/ritual
b.
Upacara-upacara
itu tertuju kepada para Dewa
c.
Para dewa
membantu manusia melawan roh jahat.
i.
Supaya mendapat
kemurahan dewa
ii.
Terhindar
peremusuhan dengan roh jahat
iii.
Memuja para
leluhur
ii.
Manusia yang
melanggar Weda
1.
Akan terkena
Hukum Karma atau hukuman sumpahan berupa ;
a.
Sakit,
b.
gagal,
c.
sampai mati
b.
Sifatnya :
ditentukan (terjadwal).
c.
Inti :
keselamatan berarti melaksanakan ritual
kepada pada Dewa
C. Agama Budha
a.
Konsep Pokok
Ajaran Budha adalah Dharma atau
Dhamma, yaitu 4 Kebenaran yang mulia = empat aryastyani, yaitu :
i.
Dukha = penderitaan. Hidup adalah (penuh dengan) derita
ii.
Samudaya = sebab. Penderitaan adalah sebab.
iii.
Nirodha = pemadaman/jalan kelepasan. Pemadaman/jalan
kelepasan hidup yang sengsara terjadi lewat (pemadaman keinginan)
1.
Penghapusan
keinginan secara sempurna
2.
Pembuangan
keinginan itu
3.
Penyangkalan
terhadapnya
4.
Pemisahan diri darinya
5.
Tidak memberi
tempat kepadanya.
iv.
Marga = kelepasan. Ada 8 jalan pemadaman
penderitaan/kelepasan.
1.
Percaya yang
benar
2.
Maksud yang benar
3.
Kata-kata yang
benar
4.
Perbuatan yang
benar
5.
Hidup yang benar
6.
Usaha yang benar
7.
Ingatan yang
benar
8.
Semadi yang benar
Catatan : 8 bagian ini terdiri dari 3 bagian besar,
yaitu :
1.
Sraddha atau Iman,
(1) percaya yang benar.
2.
Sila (2-7),
(2) maksud yang benar, (3) kata-kata yang benar, (4) perbuatan yang benar, (5)
hidup yang benar, (6) usaha yang benar dan (7) ingatan yang benar.
3.
Semadi (8)
4.
Sraddha/iman atau
percaya yang benar dan menyerahkan diri kepada dharma membawa manusia kepada kelepasan.
5.
Sila perlu
dijalani untuk melaksanakan semadi.
b.
Sifat. Pokok
ajaran Budha bahwa hidup adalah menderita.
i.
Karena derita itu
Budha menjelma ke dunia.
ii.
Penderitaan
disebabkan oleh kehausan (ada 12
pokok permulaannya)
iii.
Segala macam
kerugian jasmani dan rohani adalah menderita.
iv.
Tidak ada
kesenangan yang kekal
v.
Kesenangan itu
sendiri adalah penderitaan, sebab
1.
Kesenangan itu
berada di luar diri manusia
2.
Orang takut
kehilangannya
c.
Inti : selamat
berarti menjalani 4 Kebenaran yang mulia = empat aryastyani, yang berinti pada dukha, samudaya, nirodha dan marga berpuncak pada melakukan semedi (pertapaan).
D. Agama Suku
a.
Penghubung agama
suku
i.
Tuan tanah, mauweng, maweng, leb (Kei)
ii.
Kepala adat
iii.
Raja.
b.
Konsep
Keselamatan dari murka roh leluhur diwakilkan dalam bentuk kuasa alam atas dan kuasa alam bawah.
Jadi, manusia harus :
i.
Menjaga
keseimbangan di antara alam atas dan alam bawah
ii.
Menjaga harmoni
iii.
Upaya menjaganya
dengan melakukan ritual tertentu
c.
Sifat.
i.
Ritual adalah
inti menjaga keseimbangan menuju hidup yang selamat.
ii.
Mengikat.
Artinya, kontinyu dan tertata.
d.
Inti. Penawar
murka rojh leluhur adalah ingat lakukan ritus ritual.
Ambon, May 31, 2014
------- nseb -------
Ain ni ain, “pandangan Teologi” Orang Kei di Maluku Tenggara
Tatap
Muka ke- 10
Oleh:
Pdt. DR. Nicodemus Sedubun
Kearifan Lokal
-
Ain ni ain
o
Uraian:
§
ain = satu
§
ni = punya
§
ain = satu
·
Harafiah : satu
punya satu
·
Makna: saling
memiliki
o
Bukan sosialis, contoh:
isteri, suami
o
Tetapi relasional
o
Selengkapnya: ain ni ain, vuut ain mehe ngifun,
manut ain mehe tilor
§
ain ni ain = satu punya satu
§
vuut ain mehe ngifun = ikan punya telur
§
manut ain mehe tilor = unggas/burung punya telur
o
Artinya:
§
Semua orang Kei
adalah orang basudara
§
Yang berasal dari satu sumber:
·
Telur ikan/unggas
(burung-ayam)
-
Ikatan keluarga
o
Berasal dari satu
sumber terlihat dalam
§
Satu fam beda
agama:
·
Fam Sedubun
o
Islam
o
Protestan
o
Katolik
§
Partisipasi
memberi yelim di acara-acara adat dan bersama
·
Kerabat dekat
memberi tanggungan utama
·
Anggota
masyarakat memberi sesuai kesediaan
-
Kasta: (selain di
Kei, ada juga kasta di pulaui Kisar, pulau Romang, Geser)
o
Pembagian/tingkatan:
§
Atas, mel-mel
§
Tengah, ren-ren
§
Bawah, iriri
o
Dilarang kawin
lintas kasta
o
Ada priviledge, bagi
kasta atas
-
Falsafah orang
basudara
o
Hidup orang basudara
berasal dari satu sumber
Ain ni ain sebagai pandangan Teologi:
-
Pertanyaan:
o
Di mana dalam
makna ain ni ain anda melihat karya TUHAN?
o
Karya itu
menolong manusia pemiliknya?
o
Karya itu memberi
nilai kebaikan apa?
June 4, 2014
------- nseb -------
Bela, “Pandangan Teologi” orang Aru
Tatap
Muka ke- 11
Oleh:
Pdt. DR. Nicodemus Sedubun
Asal usul penduduk dan penyebarannya
-
Nama Aru sering
disebut dengan arti pulau-pulau di antara
laut atau pulau-pulau dibatasi air
-
Asal-usul dan
pengelompokan penduduk:
o
Penduduk berasal
dari pulau Enu atau pulau karang di sebelah selatan
o
Pengelompokan
masyarakat terdiri dari ikatan persekutuan;
§
Ursia
·
Ursia ngom-ngom
desa-desa Islam
o
Samang
o
Udjir dan
beberapa desa Islam di Aru Utara
·
Ursia kada-kada, 4 desa
Protestan di belakang tanah;
o
Warjukur
o
Warloi
o
Koijabi
o
Balatan
·
Meliputi sebagian
besar Aru Tengah danAru Utara
§
Urlima
·
Meliputi seluruh
Aru Selatan, pulau Trangan
Ada beberapa kaarifan lokal di Aru
-
Bela atau abela
o
Arti dan wilayah
pemakaian:
§
Saudaraku
§
Dipakai di hampir
seluruh Aru
o
Konon bela berasal atau
punya kaitan dengan belang
§
Belang adalah alat
transportasi antar pulau di Aru
·
Ada belang adat
o
Bagian depan
wilayah/peran keluarga tertentu
§
Haluan
·
Pengawas/pengintai
Musuh
Cuaca
Kondisi
laut/darat
o
Bagian tengah
§
Mengawasi air
genangan dalam belang
·
Timba ruang
(timba air genangan)
§
Pemberi semangat
pendayung
o
Bagian belakang
§
Buritan
·
Kemudi
·
Ada belang
keluarga/pribadi
-
Tarpei
o
Dipakai di
wilayah terbatas
-
Jabu
o
Dipakai untuk saling menyapa di
antara masyarakat pribumi penganut Islam
dan Kristen
§
Masyarakat desa
Islam akan menyapa orang Kristen, jabu.
§
Dan sebaliknya
Bela sebagai pandangan Teologi orang Aru:
-
Pertanyaan:
o
Di mana dalam
makna bela anda
melihat karya TUHAN?
o
Karya itu
menolong manusia pemiliknya?
o
Karya itu memberi
nilai kebaikan apa?
-------nseb-------
Teologi Hidup Orang Basudara
bagi hubungan Kristen-Islam di Maluku
Tatap Muka
ke-12
Oleh
Pdt. DR. Nicodemus Sedubun, M. Th
Konsep HIDUP ORANG BASUDARA
-
Pela, Maluku Tengah - Kai-wait,
Buru, Hubungan hidup adik-kakak, ipar-konyado
o
Perlindungan
o
Tolong-menolong -
Ain
ni ain, Kei, berarti hidup berasal dari satu sumber
o
Kasih mengasihi
-
Bela, Aru, berarti hidup saudara - Kidabela,
Tanimbar, berarti hidup saudara
Infentarisasi Nilai Hidup
Orang Basudara:
-
Perlindungan - Hubungan hidup adik-kakak, ipar-konyado
-
Tolong-menolong - Hidup berasal dari satu sumber
-
Kasih mengasihi - Hidup saudara
Apa itu TEOLOGI?
-
Pengertian
o
Arti :
§
Teo, theo = Tuhan
§
Logos = ilmu, pengetahuan, Firman
o
Formulasi;
§
Teo + Logos = Teologi =
·
Ilmu pengetahuan tentang kehendak ALLAH
·
Arti sederhana, manusia:
1.
Mencari ]
2.
Menemukan ]
KEHENDAK TUHAN ALLAH
3.
Memiliki ]
4.
Memberlakukan ]
·
Kehendak TUHAN ALLAH berpusat di dalam FIRMAN-NYA
·
Temukan: Apakah
kandungan nilai-nilai kearifan lokal seperti
yang ada dalam adat-budaya kita mencerminkan Kehendak TUHAN ALLAH bagi hubungan
di antara sesama kita manusia?
Ω. Perlindungan Ω.
Hidup adik-kakak,
ipar-konyado
Ω. Tolong-menolong Ω.
Berasal
dari satu sumber
Ω. Kasih mengasihi Ω
Saudara
-
Hakekat Teologi;
o
Keselamatan manusia
o
Hidup dalam relasi dengan TUHAN ALLAH
o
Firman TUHAN berupa kata-kata menjadi kalimat, HARUS
diaktualisasikan/dilaksanakan
-
Tugas Misioner;
o
Memberlakukan CATUR PANGGILAN GPM
§
Koinoia
§
Marturia
§
Diakonia
§
Ekonomia
o
Menjadi saksi TUHAN sampai IA datang kembali.
June 5, 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar